Valsartan obat apa?
Valsartan adalah obat yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi) baik digunakan secara tunggal atau dikombinasikan dengan obat antihipertensi lain seperti hidroklorotiazid (HCT), amlodipine, nevibolol atau sacubitril. Valsartan juga digunakan sebagai terapi pencegahan gagal jantung pada pasien yang baru saja mengalami serangan jantung.
Valsartan bekerja dengan menghambat kerja hormon angiotensin II yang terbentuk dari angiotensin I. Penghambatan aktivitas hormon angiotensi II memiliki efek vasokonstriksi, sintesis dan pelepasan aldosteron, stimulasi jantung, dan reabsorbsi natrium ginjal. Sehingga dapat menurunkan tekanan darah dan mencegah gagal jantung.
Ringkasan Obat Valsartan
Jenis obat | Angiotensin reseptor blocker (ARB) |
Kategori | Obat keras |
Kegunaan | Terapi penderita hipertensi dan pencegahan gagal jantung pada pasien pasca serangan jantung |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Kehamilan | Kategori D (dilarang) |
Sediaan | Tablet salut selaput: 40 mg, 80 mg, 160 mg. |
Merek | Diovan, Co-Diovan, Valsartan, Tyoval, Uperio, Exforge, Valdix, |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Valsartan
Fungsi obat Valsartan dalam tubuh adalah memicu vasokonstriksi atau pelebaran pembuluh darah yang membantu menurunkan tekanan darah yang tinggi. Efek ini akibat kemampuan Valsartan menghambat aktivitas hormon angiotensin II.
Penghambatan aktivitas angiotensin II menyebabkan vasoktriksi, sintesis dan pelepasan aldosteron, stimulasi jantung, serta reabsorbsi natrium ginjal. Akibatnya terjadi penurunan tekanan darah serta efek renoprotektif yang membantu memperbaiki kondisi ginjal kronis dengan menurunkan jumlah albumin dan ekskresi protein urin.
Indikasi dan Kegunaan Valsartan
Valsartan digunakan untuk melebarkan pembuluh darah dan membantu mengurangi tekanan darah yang tinggi pada penderita hipertensi. Selain itu obat ini juga digunakan sebagai pencegahan terjadinya gagal jantung pada pasien yang baru saja mengalami serangan jantung.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, orang yang diketahui memiliki kondisi berikut ini tidak boleh menggunakan:
- Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap Valsartan.
- Pasien diabetes yang diterapi dengan obat aliskiren.
- Penderita gangguan fungsi ginjal dengan GFR <60 ml/menit.
- Penderita gangguan fungsi hati dan wanita hamil.
Dosis Valsartan dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Valsartan untuk terapi hipertensi
- Dosis dewasa: pemberian awal 80 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan hingga 160 mg sekali sehari jika dibutuhkan dosis lebih tinggi. Maksimal penggunaan 320 mg per hari.
- Dosis anak-anak: dalam bentuk tablet
- Anak umur 6 tahun dengan BB kurang dari 35 kg, dosis awal 40 mg sekali sehari. Maksimal 80 mg per hari.
- Anak dengan berat 35 – 80 kg, dosis awal 80 mg sekali sehari. Maksimal 160 mg per hari.
- Berat badan lebih dari 80 kg, pemberian awal 80 mg sekali sehari. Maksimal 320 mg sekali sehari.
Dosis Valsartan untuk terapi pasca serangan jantung
- Dosis dewasa: digunakan setelah 12 setelah kejadian serangan jantung dalam kondisi pasien telah stabil, dosisnya 20 mg 2 kali sehari. Dapat digandakan pada interval minggu selanjutnya hingga diperoleh dosis 160 mg 2 kali sehari atau dosis yang ditoleransi.
- Dosis lansia: dosis sama dengan dewasa tanpa penyesuaian.
Dosis Valsartan untuk mencegah gagal jantung
- Dosis dewasa: pemberian awal, 40 mg 2 kali sehari, dapat ditingkatkan hingga 160 mg 2 kali sehari jika ditoleransi.
- Dosis lansia: dosis sama tanpa penyesuaian.
Aturan pakai:
- Obat ini dapat digunakan setelah atau sebelum makan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Valsartan pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Valsartan
Valsartan ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Valsartan meliputi:
- Pusing.
- Hipotensi.
- Hiperkalemia.
- Neutropenia.
- Infeksi virus.
- Nyeri punggung.
- Artalgia.
- Kelelahan.
- Sakit perut dan diare.
- Batuk.
- Penglihatan kabur.
- Peningkatan BUN dan serum kreatinin.
Efek Overdosis Valsartan
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Valsartan dapat berupa hipotensi, takikardia, bradikardia, tekanan pada tingkat kesadaran, kolaps sirkulasi dan syok. Jika kondisi ini terjadi segera bawa ke unit kesehatan terdekat atau konsultasikan dengan dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi Valsartan.
- Hati-hati penggunaan pada penderita arteri stenosis ginjal, gagal jantung, stenosis aorta maupun mitral, kekurangan natrium berat, serta gangguan fungsi hati dan ginjal ringan hingga berat.
- Hati-hati penggunaan pada ibu menyusui.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Valsartan untuk ibu hamil?
Valsartan digolongkan dalam obat kategori D untuk ibu hamil. Hal itu berarti penelitian terhadap bahan obat ini terbukti menimbulkan resiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh jika digunakan pada wanita hamil dapat dipertimbangkan (misalnya jika obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius dimana obat yang lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan). Oleh karena itu penggunaannya sebaiknya dihindari atau hanya jika sangat dibutuhkan saja.
Bolehkah Valsartan untuk ibu menyusui?
Belum diketahui apakah Valsartan dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Namun percobaan pada hewan menunjukkan bahwa obat ini dapat masuk dan mengontaminasi ASI hewan percobaan. Oleh karena itu sebaiknya berhati-hati menggunakan obat ini selama masa menyusui atau dihindari sama sekali.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Valsartan bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Valsartan dengan obat-obat berikut:
- OAINS, dapat melawan efek hipotensi dan meningkatkan risiko gangguan fungsi ginjal.
- Diuretik hemat kalium, suplemen kalilum, pengganti garam mengandung kalium, meningkatkan risiko hiperkalemia.
- Sildenafil, dapat menurunkan efek antihipertensi Velsartan.